mencarihilal: yang tidak kita bicarakan saat kita membicarakan agama Apakah agama bagi Anda, sebuah jawaban ataukah pertanyaan ? Ini sebuah pertanyaan yang menenung saya suatu ketika di awal 1990-an, gara-gara sebuah tulisan pengantar buku Agama dan Tantangan Zaman, Pilihan Artikel Prisma 1975-1984 (Imam Ahmad et. al., 1984).
SINOPSISMENCARI HILAL (2015) : Nonton Film - Di benak Mahmud (60), tak ada yang lebih mulia selain tulus berjuang menerapkan perintah Islam secara
Rimanews- Ismail Basbeth, sutradara Mencari Hilal, berpendapat kunci dalam menghadapi perbedaan adalah dengan menerima perbedaan tersebut. Dalam hal ini, Ismail juga turut mengimbau melakukannya untuk insiden yang terjadi di Tolikara, Papua. "Kalau kita tidak mulai menerima pasti akan terjadi sesuatu," kata Ismail saat dihubungi di Jakarta.
3votes, average 7.5 out of 10. Dengan persetujuan khusus dengan adiknya, tidak begitu dekat putra setuju untuk menemani perjalanan ayahnya yang sangat religius untuk menemukan "Hilal". Country: Indonesia. Release: 15 Jul 2015. Language: Bahasa indonesia. Director: Ismail Basbeth.
Hilalbisa ditemukan tanpa harus menelan biaya milyaran.Sayangnya upayanya itu terhalangi oleh anaknya. Mereka mengkhawatirkan kesehatan Mahmud yang menurun. Mahmud bersikeras pergi. Mahmud boleh pergi hanya jika ditemani Heli (Hilal) (28), anak bungsunya yang sejak lama pergi dari rumah karena selalu bertentangan dengannya.
MencariHilal (2015) 2015 HD 1h 34m 1,702. Mencari Hilal is an Indonesian drama movie released in 2015. Genre: Drama, Family. Director: Ismail Basbeth. Cast: View More View Less. Deddy Sutomo; Erythrina Baskoro; Oka Antara; Torro Margens; Link Downloads Film. Option 01. HD. Download. Nonton Film Mencari Hilal (2015) -
OnlineMovie: Mencari Hilal (2015) kesempatan untuk nonton film Mencari Hilal (2015) dengan subtitle Bahasa Indonesia hanya untuk online streaming tanpa banyak pop up ads, dan bagi yang mau saja, tidak ada yang memaksa Anda datang kesini. Tidak menanggapi permasalahan download.
MencariHilal 2015 ★★★★½ . Watched Mar 28, 2020. This review may contain spoilers. I can handle the truth. Icha Hairunnisa's review published on Letterboxd: Aku nontonnya nggak berasa diceramahin kayak nonton film-film religi biasanya. Sebelum nonton ini, aku ada ngeliat twit-twit di timeline Twitter dengan tajuk,
1H4Z. Synopsis With special agreement with his sister, not so close son agree to accompanied his strictly religious father journey to find "Hilal". Cast Crew Details Genres Releases Cast Director Producers Executive Producers Writers Editor Cinematography Art Direction Sound Studios Country Language Genres Theatrical 15 Jul 2015 Indonesia Indonesia Popular reviews More Film perjalanan sekaligus religi yang sangat bermakna. Lewat perjalanan spiritual yang mengagumkan ini, tersajilah sekian banyak momen yang menyampaikan berbagai pesan yang sangat berharga, berupa toleransi, persatuan, perdamaian, saling mengerti, antara bapak dan anak di film ini sangat ini adalah salah satu film religi Indonesia terbaik yang pernah ada. Welp. Beginilah seharusnya yang namanya film religi. Menerima, bukan menggurui. Memahami, bukan merasa paling benar. Diluar unsur religi nya, film ini benar-benar menggambarkan hubungan ayah dan anak yang luar biasa, dan benar-benar bisa connect dengan penontonnya. Selain itu banyak pelajaran hidup berarti yang bisa diambil apapun kepercayaanmu, karena dasarnya adalah bagaimana menjadi manusia yang baik, bukan menjadi umat yang baik. Salah satu, atau mungkin malah film Indonesia terbaik yang pernah saya tonton. Seperti inilah seharusnya film religi itu dibuat. Tidak condong ke satu pihak. Merangkul bukan sibuk menggurui. Berisi kritikan namun disampaikan secara berimbang dan membumi. Karena hanya perkara "Tuhan yang kamu sembah berbeda denganku" saja sudah kepalang melahirkan krisis toleransi di tanah air ini. Ormas-ormas militan dibawah panji agama banyak dibentuk yang ujung-ujungnya malah memperkeruh suasana. Merasa paling benar sendiri. Mencaci siapapun yang tak seiman dengan mereka. Sampai lupa bahwa masyarakat Indonesia bisa harmonis atas dasar pluralisme. Ketuhanan yang Maha Esa jika diamalkan secara baik dan penuh toleransi akan membentuk kehidupan manusia yang adil dan beradab serta memudahkan kita untuk mencapai tujuan utama negara yaitu persatuan Indonesia. Apapun pertentangan krisis moral dan toleransi di negara kita ini semua dibahas disini dalam bentuk cerita hubungan antar ayah dan anak. Sebuah perjalanan religi yang sangat mengesankan. Bagus banget, Cuk. religi yang enggak cerewet. Pesannya nyampe sih, gokil. Suka sama akting Oka Antara disini. Dan yah, tentu saja Pak Dedi Sutomo juga bersinar. Salah satu film Indonesia yg berisi tanpa berusaha menggurui. This review may contain spoilers. I can handle the truth. “Baguuuuus. Orang agnostik seperti antum mungkin bakal suka karena filmnya tidak memihak agama manapun, walaupun kemasannya film religi Islam.”Begitu jawabku via chat WhatsApp ke temanku yang nanya soal film ini. Dengan yakin aku ngomong gitu ke temanku karena memang begitu adanya. Film ini senetral’ itu. Aku nontonnya nggak berasa diceramahin kayak nonton film-film religi biasanya. Sebelum nonton ini, aku ada ngeliat twit-twit di timeline Twitter dengan tajuk, “My dad, his son.” Isinya upload foto bapaknya masih muda terus fotonya dia. Pas liat itu aku ngerasa tertarik dan mikir… ini ibu-anak juga bisa nggak, ya? Sama kayak pas awal-awal nonton ini. Aku sempat mikir selain film tentang agama, film ini juga tentang hubungan ayah dan anak laki-lakinya. Ini aku bisa… Sebuah film perjalanan religi yang sangat kaya. Kaya akan cerita dan kaya akan makna. Banyak hal yang memang terjadi di masyarakat tentang agama ditampilkan disini. Terkesan nggak menggurui dan mudah buat ditonton suka bgt sama karakter Pak Mahmud yang dimainkan Deddy Sutomo, hebat bgt karena karakter yang beliau mainkan ini kerasa hidup, menggambarkan bagaimana beliau sebagai bapak-bapak tua yang sangat "agamis" disetiap situasi. Walau memang bakal banyak orang yang kesel karena beliau selalu merasa benar. Terus aku juga suka saat Heli Oka Antara yang akhirnya muak dan meledakkan semua kekesalannya sama Bapaknya ini, itu wow bgt sih dialognya. ternyata selama ini pengusiran jemaat yg beribadah karena parkiran motor yg gak beres ya? hmm... Ini film terlalu powerful buat dilewatin sama orang" Kalau Hollywood punya Green Book, Indonesia punya Mencari Hilal. Film road trip ini memiliki celotehan yang sarat kontemplatif antara kedua tokohnya. Penonton pasti akan memihak "kesana-kemari" tanpa merasa didikte bagaimana seharusnya bersikap dalam isu2 yang sensitif. i’m not into religion, but i’m so into this movie. semua ngerasa paling ngerti tentang kebenaran Allah. semua ngerasa paling bisa ngebenerin orang satu film religi Indonesia terbaik yang masih relevan dengan keadaan saat ini